Motif Sakit Hati, Anak Durhaka di Lamandau Tega Bunuh Ibu Kandung
LAMANDAU, Lembarfakta.com – Merasa sakit hati karena kurang mendapat perhatian dari orang tuanya, seorang anak di Desa Bukit Jaya, Kecamatan Bulik Timur, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah tega menghabisi nyawa ibunya menggunakan pisau hingga tewas bersimbah darah di areal kebun sawit.
Korban diketahui bernama Ratna (48), seorang Ibu yang sehari-hari berjualan pentol bakso untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, yang tewas mengenaskan akibat 30 luka tusukan di sekujur tubuhnya.
Sementara sang pelaku merupakan anak kandungnya sendiri bernama Aziz (30) yang merupakan hasil penikahan korban dengan suami pertama.
Peristiwa sadis ini terjadi pada hari Jumat, (20/6/2025) pagi, dimana jasad korkan ditemukan oleh warga dalam kondisi bersimbah darah di sebuah kebun sawit, yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya.
Penemuan jasad korban ini pun langsung menggemparkan warga dan membuat suasana duka menyelimuti desa tersebut.
Kapolres Lamandau, AKBP Joko Handono menjelaskan, motif pembunuhan ini karena pelaku merasa tidak mendapat perhatiakan, lantaran orang sang ibu lebih memperhatikan adiknya.
“Kejadian pembunuhan ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. dimana korban saat itu bersama anak keduanya yang masih duduk di bangku SMP berangkat menuju sekolah untuk mengambil rapor. Namun ditengah perjalanan korban meminta anaknya melanjutkan perjalanan sendirian ke sekolah, sementara korban kembali ke rumah mengambil barang yang tertinggal,” kata AKBP Joko Handono.
Saat dalam perjalanan kembali ke rumah, rupanya pelaku yang merupakan anak korban ini telah mengintai sang ibu dengan sebilah pisau, kemudian menikamnya dari belakang dengan cara membabi buta.
Alhasil, sang ibu yang menerima tikaman bertubi-tubi dari pelaku pun tewas di lokasi kejadian, setelah itu pelaku langsung pergi meninggalkan jasad sang ibu menggunakan sepeda motor.
“Korban meninggal di tempat karena kehabisan darah akibat luka tusukan di sejumlah bagian vital, seperti punggung, dada dan tangan,” ungkap Kapolres Lamandau.
Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, sebelum melakukan aksinya pelaku mengaku dalam keadaan mabuk dengan sengaja mengkonsumsi obat batuk saset sebanyak 18 bungkus yang dibelinya di warung.
Kapolres Lamandau menyebut, pelaku sudah lama menyimpan dendam kepada sang ibu karena merasa tidak diperhatikan setelah perceraian dengan ayahnya.
Pelaku merasa disisihkan dan tidak lagi dianggap sebagai bagian dari keluarga.
“Dua hari sebelum kejadian, pelaku sempat bertengkar dengan korban di rumah. Ini diduga jadi pemicu utama aksi sadis tersebut,” ujarnya
Kini pelaku telah berhasil ditangkap dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Akibat perbuatannya, pelaku terancam pasal pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati. (afr)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan