Gubernur Kalteng Tutup Persami KKRI 2025, Tekankan Pentingnya Nilai Huma Betang

 

PALANGKA RAYA, Lembarfakta.com – Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran resmi menutup kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) Siswa/Siswi SMK Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) Tahun 2025 di Gor Indoor Palangka Raya, Minggu (2/11/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar menekankan pentingnya generasi muda menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Falsafah Huma Betang. Menurutnya, kegiatan Persami tidak hanya sekadar membentuk kedisiplinan dan tanggung jawab, tetapi juga memperkuat kebersamaan yang menjadi identitas masyarakat Kalteng.

“Sebagaimana falsafah Huma Betang, kita diajarkan untuk hidup rukun dalam perbedaan, saling menghargai, saling menolong, dan bergotong royong membangun kebaikan bersama,” kata Agustiar.

Ia menambahkan, dari falsafah Huma Betang lahir semangat persaudaraan sejati tanpa memandang suku, agama, maupun latar belakang. Semua adalah bagian dari satu keluarga besar bangsa Indonesia.

“Saya berharap nilai-nilai Huma Betang ini terus dihayati dan diamalkan, sebagai generasi penerus yang cerdas, berkarakter, dan memiliki rasa persatuan yang kuat,” tegasnya.

Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XXII/Tambun Bungai Mayjen TNI Zainul Arifin menjelaskan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kodam XXII/Tambun Bungai dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pendidikan.

Persami yang berlangsung selama tiga hari mulai 31 Oktober hingga 2 November 2025 ini diikuti 3.000 siswa-siswi dari 391 SMA dan SMK se-Kalteng. Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi TNI dan Pemprov Kalteng dalam membentuk karakter pelajar yang tangguh, disiplin, serta berjiwa nasionalis.

Mayjen TNI Zainul Arifin menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, terutama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, para kepala sekolah, guru, dan pelajar yang berpartisipasi dengan penuh semangat.

Di tengah pesatnya perkembangan zaman, Pangdam mengingatkan generasi muda tidak hanya dituntut menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga harus memiliki semangat kebangsaan, disiplin, serta tanggung jawab moral yang tinggi.

“Arus globalisasi dan kemajuan digital membawa banyak peluang sekaligus ancaman,” ujar Mayjen TNI Zainul Arifin.

Pangdam berharap seluruh peserta mampu menjadi teladan di lingkungannya masing-masing. “Jadilah generasi yang menjaga kehormatan diri, keluarga, dan bangsa. Jangan mudah terpengaruh hal-hal negatif seperti pergaulan bebas, narkoba, atau sikap apatis terhadap bangsa. Ingatlah, masa depan Indonesia berada di pundak kalian semua,” pesannya. (AND)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *