Hujan Lebat Guyur Kota Sampit, Jalan dan Permukiman Warga Terendam Banjir

Suasana jalan protokol di sampit terendam banjir.

KOTAWARINGIN TIMUR, Lembarfakta.com – Hujan lebat yang mengguyur Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sejak Selasa (12/8) siang, mengakibatkan banjir di berbagai titik dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter.

Banjir merendam sejumlah kawasan strategis termasuk Jalan HM Arsyad yang merupakan jalan protokol utama di Sampit.

Genangan air mulai terbentuk sekitar satu jam setelah hujan turun dan terus naik seiring intensitas curah hujan yang cukup tinggi.

Tidak hanya jalan raya, banjir juga merendam berbagai fasilitas publik seperti kawasan sekolah dan perguruan tinggi.

Ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 30 sentimeter di sebagian besar wilayah, namun di beberapa titik mencapai 50 sentimeter.

Menurut keterangan warga setempat, banjir tidak hanya disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, tetapi juga dipicu oleh naiknya permukaan air Sungai Mentaya yang sedang pasang.

Kondisi ini diperparah oleh sistem drainase yang diduga tidak berfungsi dengan optimal.

“Kalau hujan lebat begini pasti banjir. Selokan-selokan di sini sepertinya tidak lancar airnya,” kata Sugianto, salah seorang warga Sampit.

Hingga kini banjir belum dapat diprediksi kapan banjir akan surut. Warga khawatir jika hujan kembali turun, ketinggian banjir bisa semakin parah dan mengganggu aktivitas masyarakat lebih lanjut.

Masyarakat berharap kejadian ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah Kotawaringin Timur. Mereka menginginkan solusi jangka panjang agar Kota Sampit dapat terbebas dari ancaman banjir, terutama perbaikan sistem drainase dan pengelolaan aliran sungai yang lebih baik.

Pihak BPBD Kotawaringin Timur belum memberikan keterangan resmi terkait penanganan banjir ini. Petugas masih melakukan pemantauan di lapangan untuk mendata tingkat kerusakan dan dampak yang ditimbulkan. (fr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *