Tokoh Betawi Ferry Iswan Sebut Emil Dardak Bisa Jadi Cagub Alternatif Jakarta
Jakarta – Tahun 2024 memang menjadi tahun politik untuk rakyat Indonesia, sesudah Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Legislatif usai, rakyat Indonesia tidak terkecuali rakyat Jakarta akan disibukkan kembali dengan hiruk pikuk Politik dalam nuansa Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada/Pilkada). Jakarta yang sudah tidak menjadi Ibukota dan berubah nama menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) tetap menjadi daya tarik politik yang sangat besar. Nama-nama seperti Ridwan Kamil, Ahmad Sahroni, A Riza Patria, Tri Rismaharini hingga kemungkinan majunya kembali Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membuat nuansa politik di kota yang sudah tidak menjadi Ibukota ini mulai memanas.
Jakarta kota metropolitan yang menjadi barometer politik, ekonomi, sosial dan budaya di Indonesia masih mempunyai pekerjaan rumah yang belum juga usai. Mulai dari kemacetan, banjir, tata ruang, hingga kemiskinan yang dibalut dengan stunting dan pengagguran, belum lagi masalah kesehatan mental masyarakat kota Jakarta yang kian hari semakin mengkhawatirkan dengan munculnya berita-berita bunuh diri perorangan sampai satu keluarga. Harapan Jakarta menjadi pusat ekonomi berkelas internasional juga menjadi pekerjaan rumah utama yang harus didukung oleh semua pihak.
Melihat persoalan-persoalan di Jakarta, Tokoh Betawi Ferry Iswan menilai kepemimpinan Jakarta kedepan harus diisi oleh figur-figur berkualitas yang bukan hanya bermaterikan pencitraan semata. Figur tersebut menurutnya harus berpengalaman di dunia birokrasi dan tidak kaku dalam memimpin. “Jakarta setelah tidak menjadi Ibukota kelihatannya akan disibukkan untuk menjadi kota yang terus berkembang dan layak disebut sebagai kota global atau berkelas internasional, karena itu Jakarta perlu dipimpin figur yang paham birokrasi tetapi tidak kaku, mampu mendengar aspirasi masyarakat dari setiap elemen jangan cuma denger kata pengusaha gede doang,” tukas Ferry Iswan saat ditanya di kediamannya terkait figur pemimpin Jakarta kedepan.
Ferry Iswan menilai bahwa peran pengusaha di Jakarta memang penting, tetapi peran aktivis, tokoh agama, budayawan, hingga ojol pun punya peranan penting memajukan dan menjaga kota Jakarta kedepannya. Lebih lanjut lelaki yang sering disapa Bang Ferry ini menyebut nama-nama potensial yang bisa memimpin Jakarta. “eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang mempunyai latar belakang arsitek dan sudah berpengalaman di dunia birokrasi saya kira layak maju sebagai calon Gubernur Jakarta begitu juga Ahmad Sahroni yang berlatar rakyat kecil dari Priok dan menjadi pengusaha juga anggota legislatif walaupun belum pernah di birokrasi ya, mungkin cocok sebagai calon Wakil Gubernur. Atau Mardani Ali Sera dari PKS dan Erwin Aksa dari Golkar dan Azwar Anas dari PDIP juga punya peluang yang sama. Belum lagi kalau Anies sama Ahok juga ikut maju,” lanjut Ferry Iswan.
Saat ditanya Calon Gubernur alternatif lainnya, Bang Ferry sedikit termenung dan kemudian menjawabnya. “Ada Wakil Gubernur Jawa Timur itu saya dengar bagus, anak muda dan kelahiran Jakarta, namanya Emil Dardak. Saya dengar dia sudah doktor dia usia 22 tahun, ketururunan kyai NU dan berlatar teknokrat. Jakarta sebenarnya butuh pemikiran segar dan model-model teknokrat yang taktis dan ngerti kemajuan teknologi untuk mengembangkan Jakarta. Kalau Emil Dardak paket lengkap juga sudah paham birokrasi, wacananya fresh dan berlatar teknokrat,“ tutur Bang Ferry.
Pilkada serentak termasuk Jakarta ini nantinya akan dilaksanakan pada periode bulan Agustus sampai November 2024. Dimulai dengan pendaftaran pasangan calon pada 27 s/d 29 Agustus 2024, penetapan pasangan calon pada 22 September 2024. Selanjutnya masa kampanye dari 25 September s/d 23 November 2024 dan pelaksanaan pemungutan suara pada 27 November 2024. Dilanjutkan penghitungan suara dan rekapitulasi suara pada 27 November 2024 s/d 16 Desember 2024.